Si biru sedang mengalami serangan yang bertubi-tubi dari lawannya. Celakanya, musuh memiliki armada udara yang sangat kuat, sedangkan si biru tidak memiliki angkatan perang untuk bertempur di udara. Namun anehnya strategi yang dilancarkan si biru seakan mencoba bertahan di udara padahal sangat jelas peta kekuatan lawan lebih tangguh. Setiap kali si biru menangkis serangan musuh di udara, seketika itu pula serangan lawan datang dengan kekuatan berlipat, sehingga si biru makin cidera. Padahal didarat masih banyak terdapat tempat untuk bergerak di kegelapan dan bayang-bayang,menggunakan tempat-tempat tersembunyi. Untuk memperlemah pertahanan musuh semestinya sibiru tidak harus bertindak ditempat terbuka. Ingat, Ketika musuh terlalu kuat untuk diserang,seranglah sesuatu yang berharga yang dimilikinya di medan perang yang dapat kita kuasai. Ketahui bahawa musuh tidak selalu kuat di semua hal. Jika kita anggap kekuatan musuh jauh lebih kuat, perdaya mereka dengan mengosongkan benteng pertahanan, sehingga musuh akan berfikir kembali untuk menyerang ke benteng yang kosong karena di anggap misterius dan penuh dengan jebakan. Pastikan seluruh pasukan untuk tidak muncul ke permukaan walaupun untuk klarifikasi sekalipun. Sambil menunggu darat, si biru dapat menyusun strategi bergerilya untuk memecah belah underbone atau pendukung musuh-musuhnya.
Jangan pernah menyerang secara langsung musuh yang memiliki keunggulan akibat posisinya yang baik. Perdaya mereka untuk meninggalkan sarangnya sehingga mereka akan terjauh dari sumber kekuatannya.
Bagaimanapun juga dalam perang politik sulit sekali di temukan panglima perang yang diikuti oleh pasukannya berdasarkan rasa sukarela (faith). Its all about power and money. Pecah underbone pertahanan lawan dengan kekuasaan yang saat ini dimiliki oleh si biru, sehingga musuh-akan terganggu psikologisnya karena kehilangan pendukung.
Untuk pertaruhan politik pada tahun 2014, semua kelompok bersaing untuk menjadi pemenang. Tidaklah mungkin musuh bersekutu sebelum komposisi di parlemen dapat ditimbang. Dengan kata lain, saat ini semua saling berperang satu dengan yang lain. Si biru harus berfikir untuk menyerang musuh utamanya dengan menggunakan kekuatan atau tangan pihak lain. Perdaya satu sama lain untuk menyerang musuh. Strategi ini dapat dikombinasikan dengan melakukan spionase pada musuh utama. Sogok pegawai musuh untuk menjadi pengkhianat, agar terjadi perpecahan pada intenal musuh. Artinya si biru juga dapat menggunakan kekuatan musuh untuk melawan dirinya sendiri.
Perlemah kemampuan tempur musuh anda dengan secara diam-diam membuat konflikantara musuh dan teman, sekutu, penasihat,komandan, prajurit, dan rakyatnya. Sementara ia sibuk untuk menyelesaikan konflik internalnya,kemampuan tempur dan bertahannya akan melemah.
Saat musuh kita mengalami konflik internal, ketika terjangkit "penyakit" dan saling tuding antara teman mereka sendiri, maka dia takkan bisa menghadapi ancaman dari luar. Inilahwaktunya untuk menyerang. Namun sebelum penyerangan diakukan ketahuilah rencana musuh secara jelas, berikan serangan tipuan lalu pelajari reaksi lawan. Reaksinya akan membongkar strateginya.
Bangkitkan orang yang telah mati untuk menakuti musuh. Ambil sebuah lembaga atau organisasi atau figur yang dulu berjaya namun sekarang sudah dilupakan orang, lalu gunakan untuk kepentingan diri sendiri. Hidupkan kembali sesuatu dari masa lalu dengan memberinya tujuan baru. Dalam hal ini si biru akan membangkitkan nostagia masa lalu yang dapat memicu bangkitnya loyalis dari lembaga atau organisasi atau figur yang dulu pernah mati. Dengungkan gemanya seluruh negeri. Hal ini akan membuat musuh menjadi kalang kabut dan takut.
Persiapkan sebuah jerat dan perdaya panglima musuh anda dengan umpan. Dalam perang, umpan adalah ilusi atas sebuah kesempatan untuk memperoleh hasil. Dalam percaturan politik umpan adalah ilusiatas kekayaan, kekuasaan, dan seks.
Kirim musuh anda perempuan-perempuan cantik yang akan menyebabkan perselisihan di basis pertahanannya.Strategi ini dapat bekerja pada tiga tingkatan. Pertama,penguasa akan terpesona oleh kecantikannya sehinggaakan melalaikan tugasnya dan tingkat kewaspadaannyaakan menurun. Kedua, para laki-laki akan menunjukkansikap agresifnya yang akan menyulut perselisihan kecil di antara mereka, menyebabkan lemahnya kerjasama dan jatuhnya semangat. Ketiga, para perempuan akan termotivasi oleh rasa cemburu dan iri, sehingga akan membuat intrik yang pada gilirannya akan semakin memperburuk situasi.
Dalam Berteman, semestinya secara diam-diam si biru menjalin kemesraan dengan negara jauh (oposisi) dan serang bunuh negara tetangga (koalisi) secara perlahan. Jamak diketahui bahwa negara yang berbatasan satu sama lain menjadi musuh, sementara negara yang terpisah jauh merupakan sekutuyang baik. Ketika anda adalah yang terkuat disebuah wilayah, ancaman terbesar adalah dariterkuat kedua di wilayah tersebut, bukan dariyang terkuat di wilayah lain.
Namun untuk menghadapi itu semua kelompok biru terlebih dahulu harus memiliki panglima perang yang diikuti oleh pasukannya. Panglima perang yang sedang ditimpa masalah, tidak akan dapat memimpin medan laga dengan konsentasi penuh. Sedangkan peperangan menuntut segala daya dan upaya untuk kemenangan. Sejarah pernah menulis bahwa Sun Tzu mengundurkan diri dari jabatanya untuk menghindari konflik internal, meskipun dia memiliki kemampuan penuh untuk mempertahankan posisinya. Karena ia sepenuhnya menyadari saat negaranya dalam kondisi konflik, maka musuh akan datang menyerang.
Jangan pernah kalah. Selama anda tidak kalah, anda masih memiliki sebuah kesempatan untuk menang.
Kenali musuhmu...
Kenali dirimu...
Kenali medan pertempuranmu..
Maka kamu akan memperoleh 100 kemenangan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar